OPINI INSPIRASI DAN MOTIVASI



Tanggal 14 sampai 15 September 2019 tepat hari Sabtu dan Ahad, adalah waktu aku dan beberapa kawan dari lintas program studi (prodi) yang masih di bawah fakultas yang sama melakukan makrab atau sering disapa malam keakraban. Lokasinya di Kebun Buah Mangunan Bantul. Hari-hari itu aku mendapatkan banyak sekali pelajaran dan manfaat yang tak bisa dilihat atau didengar secara langsung, tapi harus dirasakan. Salah satunya adalah topic ‘Siapakah sang inspirasiku?’.

Sore itu, hari sabtu tanggal 14 September 2019, kami diminta untuk saling memperkenalkan diri. Membuat pola melingkar agar dapat terlihat semua wajah-wajah baru dari pengurus salah satu Badan Otonom Mahasiswa Fakultas (BOM-F) Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu. Sebut saja FKIST. Kami memperkenalkan diri satu persatu dengan menyebutkan nama, prodi, amanah di kepengurusan, dan satu tokoh inspirasi. Aku oke-oke saja memperkenalkan diri, tapi untuk menyebutkan tokoh inspirasi itu terlalu susah, karena ada banyak sekali para tokoh yang telah menginspirasiku. Ketika mendengar satu persatu dari mereka yang menyebutkan tokoh inspirasinya, jujur aku terkagum-kagum. Ada yang terispirasi dari Rasulallah Muhammad SAW, Cendekiawan muslim, pak Anies Baswedan, Orang tua, Rektor UIN Sunan Kalijaga, bahkan ada yang bilang Habibati dan tentunya masih banyak lagi. Kalian memang hebat.

Nah, ketika hampir menuju giliranku otak mulai berpikir, kira-kira siapa yang akan kusebut nanti. Apakah Rasulallah SAW? Cendekiawan Muslim? Politikus? Vlogger? Inspirator? Pak presiden? Pak Rektor UIN Jogja? Habibi? (aku taunya Habiballah ehehe) Semuanya terlintas di kepalaku karena beliau-beliau memang menginspirasi terutama Rasulallah SAW. Pak Habibie yang baru saja berpulang (11 September 2019) pun ikut melintas di kepalaku.  Dan nyatanya yang keluar dari mulut ini hanyalah kata Orang tua dan saudara perempuanku. Aku tau itu dan aku sadar. 

Aku sadar, tepat setelah menjalani hidup yang sudah menginjak usia 20 tahun ini dan bertemu dengan orang-orang hebat di kota yang sangat istimewa bagiku. Bahwa yang menginspirasi ku bukan hanya tokoh-tokoh termasyhur, tapi “semua orang yang berada disekitarku, orang tua, saudara, keluarga, teman kuliah, teman organisasi, teman UKM, teman rumah, teman hidup, teman MA, teman SMP, teman MI, teman TK, siapapun itu, dan saat itu juga ketika aku masih bisa bersama mereka, mereka semua adalah sumber inspirasi ku untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Dan tentunya juga inspirasi yang datang dari kita sendiri. Aku bisa menjadi inspirasi diriku sendiri.”

Dan untuk motivasi, jika inspirasi itu berasal dari orang lain, maka motivasi itu kebalikannya. Bagiku motivasi itu muncul dari diri sendiri atau bersumber dari diri sendiri. Dan motivasi itu adalah sesuatu yang menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu. Jadi jika itu bukan dari kita sendiri dari siapa lagi?

Aku sangat berterimaksih pada Yogyakarta, kamu selalu mempertemukan ku dengan orang-oang hebat. Seperti dia dan mereka yang selalu mengispirasiku dan membuatku menjadi berprikir lebih terbuka. 

Teruntuk Yogyakarta: semoga kamu selalu menjadi tempat yang istimewa dimata dunia.

Teruntuk sang inspirator : ketika ada pertemuan pasti ada perpisahan, semoga kita dapat bertemu kembali jika kita terpisah. Bertemu dengan segala mimpi, angan-angan, cita-cita, harapan, dan doa yang sudah ada pada genggaman.

Salam

Nafida Nurhidayati.
16 September 2019 M/ 16 Muharram 1441 H.
00.33 WIB

Ilustrasi oleh @nafida_n🍃

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA REVIEW: SOLOMON’S PERJURY – SUMPAH PALSU SOLOMON

BERDAMAI DENGAN KENYATAAN