Literasi Keuangan, Penting Nggak Sih?

 

Uang merupakan benda sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satu bidang yang sangat berhubungan erat dengan uang ialah bidang ekonomi. Dalam perekonomian, uang merupakan suatu benda yang yang digunakan sebagai alat tukar-menukar ataupun alat pembayaran yang sah dalam pembelian barang atau jasa dan dapat diterima oleh masyarakat dalam suatu aktivitas ekonomi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi juga turut masuk dalam sector keuangan yang ditandai dengan mudahnya  bertransaksi non tunai yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Selain itu, dalam keberlangsungan hidup manusia sebagai proses yang berkelanjutan dan berbagai kebutuhan serta kepuasan yang diinginkan membuat manusia tak terbatas. Kebutuhan manusia juga tidak hanya dalam bentuk barang riil, tetapi dapat berupa abstrak misalnya perasaan aman. Dari sinilah uang sangatlah berperan penting dalam  pemenuhan kebutuhan primer, sekunder tersier, sosial, dan rohani. Sehingga penting sekali masyarakat untuk sadar dan memahami literasi keuangan agar memiliki konsep dasar finansial yang kuat dan bisa mengatur keuangan dengan lebih baik lagi.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03. angka tersebut meningkat dibandingkan dengan hasil survei OJK pada 2016. Saat itu, indeks literasi keuangan mencapai 29,7 persen. Namun, menurut Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menuturkan tingkat literasi keuangan yang baru mencapai 38,03 persen dinilai masih relatif rendah. Sehingga literasi keuangan masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan lagi.

Literasi keuangan dapat dipahami sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam upaya mencapai kesejahteraan. Literasi keuangan yang baik dapat mendukung individu dalam meraih tujuan dalam kehidupannya. Individu dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi tidak akan mudah terjebak dan terpengaruh dengan adanya penipuan. Agar dapat memiliki literasi keuangan yang baik, setiap individu harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip dan konsep keuangan. Salah satunya yang terpenting adalah perencanaan keuangan.

 Secara sederhana, perencanaan keuangan merupakan prinsip yang perlu diterapkan untuk mengelola keuangan pribadi, rumah tangga maupun bisnis untuk mencapai tujuan keuangan agar lebih efektif dan efisien. Perencanaan keuangan pribadi merupakan praktik yang paling dasar pada kehidupan masyarakat dalam mengelola keuangan. Berikut adalah berbagai cara dalam Menyusun perencanaan keuangan pribadi :

  1. Mengevaluasi keadaan keuangan saat ini dengan menganalisis dan memperhatikan kondisi kondisi.
  2. Mengatur pengeluaran bulanan, dana darurat, pinjmaman
  3. Punya keamanan keuangan berupa asuransi. Asuransi disini dapat berupa asuransi  Kesehatan dan asuransi jiwa.
  4. Menentukan tujuan keuangan berupa tujuan jangka pendek, tujuan jangka menenngah, dan tujuan jangka panjang
  5. Investasi
  6. Merencanakan dana pension.

 

Referensi :

hitunguang.weebly.com

accurate.id

cerdasco.com,

www.simulasikredit.com

finansial.bisnis.com

sikapiuangmu.ojk.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA REVIEW: SOLOMON’S PERJURY – SUMPAH PALSU SOLOMON

BERDAMAI DENGAN KENYATAAN